Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Setelah 23 Musim Hujan

Detak waktu kian bertambah Sekumpulan hari telah terlewat Masihkah ada esok untukku?

Manusia Pagi

Kusebut kau Manusia Pagi Saat yang lain mungkin masih terlelap cantik Kau justru bangkit menyobek fajar Menembus gigil, menghirup dinginnya semesta Dalam gesit kau ambil langkah Adu cepat dengan ciptaan bernama Pagi Senyum terkembang saat kau menang Risau tak tenang saat ia menyapamu lebih dulu Pagi petang terus bergulir Entah berapa Pagi yang telah kau sapa Teramat lekat ia denganmu Seperti napas lekat pada tubuhmu Wahai kau, Manusia Pagi Teruslah tapaki peranmu Kelak penghuni langit kan menghitung Moga kau jadi yang beruntung #SelamatHariGuru

Andrea Hirata, Akhirnya

“Jika anda tak mampu mengubah sistem, maka ubahlah diri anda.” Pernahkah kalian bermimpi untuk bertemu dengan seseorang? Seseorang yang saat kalian memikirkan sosoknya atau mendengar namanya kalian merasa seperti ada suntikan energi dan semacam ada rasa sesak yang bersemayam di dalam dada. Seseorang yang benar-benar ingin kalian temui sebelum napas tercekat. Jika iya, maka kita sama. Aku juga memiliki seseorang yang teramat kuidolakan hingga membuatku menuliskan namanya dalam daftar resolusi hidupku; bertemu dengan Andrea Hirata, resolusi ke-28. Lalu sudahkah kalian bertemu dengan tokoh idola kalian? Jika belum, maka aku lebih beruntung dari kalian. Beberapa waktu silam takdir akhirnya mempertemukanku dengannya melalui skenario yang begitu apik. Akan kukisahkan bagaimana mimpi itu terwujud. Aku harus bersyukur menjadi salah satu penerima beasiswa yang paling banyak diburu abad ini di Indonesia; LPDP. Mungkin kalian tahu bahwa semua awardee harus mengikuti pembekalan atau yang