Musim Telah Berganti


Pagi terasa begitu cepat menggulung malam. Adzan subuh segera membangunkanku dari tidur yang terasa seperti hanya satu kedipan mata. Sungguh terasa singkat. Mungkin efek terlalu lelah karena malam larut menjadi waktuku ke peraduan. Membasuh wajah dengan air wudhu yang menggigit kulit membuatku sedikit bergetar. Mengapa suhunya terasa lebih rendah dibanding hari-hari sebelumnya. Apa mungkin musim kemarau memang benar-benar akan menyapa. Yah. Mungkin saja. Belakangan cuaca dan iklim memang menjadi tak menentu. Begitu juga denganku, tak menentu dalam sikap.

Ini tahun ke tiga aku belajar di perguruan tinggi sebagai seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa sastra Inggris. Seorang mahasiswa penerima beasiswa. Seorang mahasiswa pada umumnya yang tak hanya menghabiskan harinya dengan kelas dan tugas kuliah, tapi juga dengan sederet kesibukan lainnya. Sudah hampir setahun aku menjadi bagian dari Radio Kampus EBS FM Unhas. Menjadi pengurus tidaklah semudah yang kubayangkan. Benar-benar harus pandai mengatur segalanya. Mengatur jadwal keseharian agar tak bertabrakan dengan kewajiban sebagai mahasiswa dan sebagai penyiar radio kampus. Tapi sekali lagi, itu tak mudah. Banyak lika-liku yang harus dilalui, juga harus siap menerima segala konsekuensi. Harus kuakui, IPKku mengalami terjun bebas saat mulai bergelut di dunia lain selain kuliah. Mau bagaimana lagi, pikiran memang akan terbagi.


Seperti musim yang selalu berganti, aku juga ingin segera beranjak ke dunia yang lebih baik. Bukan berarti yang sebelumnya tak baik. Hanya saja, telah kublatkan tekad untuk menjadi mahasiswa yang baik di musim ini. Mahasiswa dengan IPK yang juga baik. Memang IPK tak selalu menjadi ukuran bagi seorang mahasiwa, tapi aku termasuk kalangan yang cukup menjunjung tinggi IPK. Aku ingin kembali Bureng di semester ini seperti saat awal jejakku di dunia kampus. Ingin berusaha selalu menjadi yang terbaik di kelas.

Kuharap pergantian musim ke kemarau ini memang benar-benar akan kemarau. Bukan kemarau yang kemudian datang hujan dalam frekuensi yang tak jarang.

3/9/14
Pondok Nurul Iman, dengan kicauan burung pagi












Postingan populer dari blog ini

Aku Seorang Ambivert

Suamiku

eLPiDiPi Kali Kedua