Paragraf Tunggal

Aku ingin menuliskan sesuatu di halaman ini. Tapi entah apa yang ingin kutuliskan. Tak ada ide. Tak ada keinginan besar yang menggebu-gebu seperti sebelumnya. Aku merindukan saat-saat kalimat dengan mudahnya mengalir dari atas tuts keyboard. Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Sudah beberapa purnama jemari ini tak menghasilkan kata-kata seperti tak mengenal huruf. Sepertinya harus kukenalkan kembali. Caranya? Mungkin harus banyak membaca lagi. Bukankah apa yang kita tuliskan adalah jiplakan dari yang kita baca? Tapi hasrat untuk membaca juga pasang surut. Saat ini dalam kondisi surut. Kapankah pasang itu datang agar aku bisa kembali menorehkan kalimat panjang berparagraf di halaman ini?

Walhasil hanya curahatan hati singkatlah yang berhasil kuselesaikan. Itupun  hanya dalam paragraf tunggal. Akan kutemukan kembali kau hasrat baca-tulis yang lama hilang!


8/8/2014 menjelang sore di perpus Sastra Unhas

Postingan populer dari blog ini

Aku Seorang Ambivert

Suamiku

eLPiDiPi Kali Kedua